Friday, November 19, 2010

KAISAR DAN PENUNGGANG KUDA

Kaisar dan penunggang kuda
Dahulu kala, seorang kaisar memerintahkan penunggang kuda untuk menunggang kuda sejauh yang ia sukai kemudian kaisar akan menghadiakan kepadanya daerah yang berhasil ia telurusi.
Tentu saja si penunggang kuda segera melompat ke atas kuda dan memacuhnya secepat mungkin untuk menjelajahi daerah seluas mungkin. Ia menunggang kuda itu dan terus menungganginya. Ia memecut kudanya agar lari secepat mungkin. Meski lapar dan lelah, ia tidak perna berhenti karna hendak menjangkau daerah seluas mungkin. Sampai akhirnya ia berhasil menjelajahi area yang sangat luas. Namun, perbutannya itu membuatnya begitu lelah sehingga ia merasa tidak bias lagi mempertahankan nyawanya. Dalam sekaratnya ia merenung, “mengapa aku memaksa diriku begitu keras?! Sekarang aku sekarat dan akn hanya membutuhkan sebidang tanah kecil untuk mengubur tubuhku.”
Cerita diatas mirip dengan perjalanan hidup kita. Kita terlalu memaksa diri untuk mencari lebih banyak uang, lebih banyak kekuasaan dan lebih banyak pengakuan. Kita abaikan kesehatan, kebersamaan dengan keluarga, keidahan lingkungan dan hobi yang kita cintai.Kelak ketika kita melihat kebelakang, kita baru menyadari bahwa kita tidak membutuhkan sebanyak itu. Namun terlambat sudah, kita tidak dapat memutar balik waktu sehingga kita dapat melakukan hal-hal yang terlewatkan. (Author unknown)

No comments:

Post a Comment

MENGHERANKAN BUKAN?

 Meurnut penielitan Unisvetrias Cabmrigde, tak jdai saol baaigmnaa urtuan hruuf dlaam sutau ktaa, ynag pialng petning adlaah huurf petrama ...