Friday, November 19, 2010

SIAPA TAHU NASIB SESEORANG?

Konon dahulu ada petani mempunyai seorang anak dan seekor kuda. Suatu hari kuda petani itu melarikan diri. Para tetangga menghibur agar si petani tidak bersedih. Mereka berkata, “Alangkah malang nasibmu kudamu melarikan diri!”
Si petani menjawab, “Siapa dapat mengetahui nasib seseorang;malang atau mujur.”
”Tentu saja itu adalah nasibmu yang malang,”kata para tetangganya.
Seminggu kemudian, kuda petani itu pulang di ikuti 20 ekor kuda liar. Para tetangga datang untuk memberi selamat, “Alangkah mujurnya nasibmu, kudamu telah pulang,
bahkan membawa 20 kuda lain.”
Si petani berkata, “Siapa dapat mengetahui nasib seseorang; malang atau mujur.”
Hari berikutnya, anak si petani menunggang salah satu kuda liar tersebut. Ia terjatuh dari kuda dan patah kakinya.
Para tetangganya datang menghibur. Mereka berkata,”Alangkah malang nasibmu.”
Petani itu berkata, “Siapa dapat mengetahui nasib seseorang; malang atau mujur.”
Sebagian tetangga mulai jenglel lalu berkata,”Tentu saja itu suatu kemalangan, dasar orang tua bodoh!”
Seminggu kemudian, sepasukan tentara masuk ledesa itu, mendaftar semua pemuda yang layak diterjunkan dalam medan perang yang letaknya sangat jauh dari desa. Anak si petani yang patah kakinya tidak didaftar. Para tetangga datang untuk mengucapkan selamat, “Alangkah mujurnya nasib anakmu. Ia tidak masuk dalam daftar wajib militer.”
Si petani berkata,” siapa dapat mengetahui kemujuran seseorang?!”
Kita menghabiskan umur memikirkan semuanya: “Ini baik……. itu buruk…….. “Sebenarnya perbuatan itu sia-sia. Kita memberi label bahwa suatu kejadian adalah malapetakah padahal kita hanya melihat satu persen dari kejadian seutuhnya. (Author Unknown)

No comments:

Post a Comment

MENGHERANKAN BUKAN?

 Meurnut penielitan Unisvetrias Cabmrigde, tak jdai saol baaigmnaa urtuan hruuf dlaam sutau ktaa, ynag pialng petning adlaah huurf petrama ...