Saturday, December 25, 2010

MAAFKAN BILA AKU MENGELUH!

MAAFKAN BILA AKU MENGELUH!
Hari ini, di sebuah bus, kulihat seorang berambut pirang. Aku ingin secantik dia. Tiba-tiba ia bangkit dan melangkah gontai. Ia berkaki satu, berjalan pincang, memakai tongkat kayu, Namun ketika lewat, ia tersenyum.
Oh Tuhan, maafkan aku bila selaluh mengelah. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku.
Aku berhenti untuk membeli gula-gula. Anak laki-laki penjualnya sangat menyenangkan. Aku berbicara kepadanya, ia pun menyambut gembira. Seandainya aku terlambat, aku takkan menyesal. Ketika aku hendak pergi ia berkata, "Terima kasih. Engkau telah begitu baik padaku. Menyenangkan sekali bicara dengan orang sepertimu. Ketahuilah," katanya, "sesunggunya aku buta."
Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengelauh. Aku punya dua mata dunia ini milikku.
Lalu, ketika sedang menyusuri jalanm, aku melihat seorang anak bermata biru. Ia berdiri melihat anak-anak lain bermain. Ia tidak tau apa yang bisa ia lakukan. Aku berhenti sejenak, lalu berkata, "Mengapa engkau tidak bermain dengan yang lain, Nak?" ia menatap kemukam, tidak menjawab. Kemudian pun sadar, ternyata ia tuli.
Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku.
Dengan dua kaki yang dapat membawaku kemana saja, dengan dua mata yang dapat memandang cahaya mentari ketika terbenam, dengan dua telinga yang dapat mendengar apa saja yang ingin kuketahui, oh.. Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh.(Author unknown)

No comments:

Post a Comment

MENGHERANKAN BUKAN?

 Meurnut penielitan Unisvetrias Cabmrigde, tak jdai saol baaigmnaa urtuan hruuf dlaam sutau ktaa, ynag pialng petning adlaah huurf petrama ...